Gerakan Menanam Cabai di Lampung Timur: Upaya Pemprov Lampung Kendalikan Inflasi Pangan
INFOBDL---Dalam rangka mengatasi inflasi pangan yang semakin meningkat, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, resmi meluncurkan Gerakan Menanam Cabai di Desa Margototo, Metro Kibang, Lampung Timur. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi cabai lokal, sekaligus mengendalikan fluktuasi harga yang dapat berdampak pada inflasi pangan di Provinsi Lampung.
Kegiatan ini dimulai dengan penanaman cabai secara simbolis oleh Pj. Gubernur, yang didampingi oleh Pjs. Bupati Lampung Timur, Senen Mustakim, serta jajaran Forkopimda setempat. Mereka menanam 1000 bibit cabai di lahan seluas 2500 m² milik petani cabai lokal, Supriyono.
Inflasi Pangan dan Dampaknya pada Ekonomi Lampung
Pj. Gubernur Lampung dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa gerakan menanam cabai ini adalah salah satu langkah strategis Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengendalikan inflasi yang berasal dari sektor pangan, khususnya komoditas-komoditas utama seperti cabai, bawang merah, dan kopi. Inflasi Provinsi Lampung pada Oktober 2024 tercatat sebesar 1,94%, sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang hanya 1,71%.
"Oleh karena itu, kami meminta seluruh pihak terkait untuk terus membangun semangat kebersamaan dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat," ujar Samsudin.
Sebagai salah satu sentra produksi cabai terbesar di Indonesia, Lampung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cabai lokal yang stabil sepanjang tahun, guna menghindari kelangkaan atau kelebihan pasokan yang dapat merugikan petani maupun konsumen.
Menjaga Ketersediaan Cabai, Meningkatkan Ekonomi Lokal
Pj. Gubernur menambahkan, bahwa Gerakan Tanam Cabai tidak hanya berfokus pada Kabupaten Lampung Timur, tetapi akan dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota lainnya di Lampung. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan-lahan terlantar, pekarangan rumah, bahkan perkantoran, sebagai tempat menanam cabai yang dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
"Gerakan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan cabai, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, di mana kebutuhan cabai biasanya meningkat pesat," lanjut Samsudin.
Selain itu, Pj. Gubernur mengajak para pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dan mengoptimalkan kerjasama antar daerah, bukan hanya untuk cabai, tetapi juga untuk komoditas pangan lainnya, guna menciptakan stabilitas harga pangan di seluruh wilayah.
Lampung Timur Sebagai Pusat Produksi Pangan
Sementara itu, Pjs. Bupati Lampung Timur, Senen Mustakim, menyatakan dukungannya terhadap Gerakan Menanam Cabai ini. Ia menyebutkan, Lampung Timur memiliki potensi lahan yang luas dan berbagai kelompok tani yang siap mendukung program ini. Lampung Timur, dengan luas lahan 212.920 hektar, berpotensi menjadi salah satu kabupaten dengan kontribusi besar dalam penyediaan bahan pangan pokok di Provinsi Lampung.
"Gerakan menanam cabai ini sangat kami sambut baik. Kami berharap, ini bisa jadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah ketersediaan dan harga cabai di Lampung Timur," kata Senen Mustakim.
Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur juga memberikan bantuan bibit cabai sebanyak 100.000 batang untuk Gapoktan Margototo, dan 25.000 batang untuk KWT Lestari Jaya di Kecamatan Way Jepara. Gerakan ini akan dilanjutkan di beberapa wilayah lain di Lampung, termasuk Kabupaten Mesuji, Way Kanan, dan Tulang Bawang Barat, dengan total bibit cabai yang akan ditanam mencapai 320.000 batang.
Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Masyarakat
Gerakan Menanam Cabai ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memastikan ketersediaan cabai yang cukup, menjaga kestabilan harga, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, kegiatan ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong untuk bercocok tanam cabai.
"Semoga gerakan ini dapat diikuti oleh masyarakat luas, baik di kota maupun desa, untuk mendukung ketahanan pangan di Lampung dan membantu mengatasi inflasi pangan yang kita hadapi bersama," ujar Samsudin mengakhiri sambutannya.
Penanaman cabai ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemerintah Provinsi Lampung untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil, khususnya untuk komoditas penting seperti cabai yang berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat.