INFOBDL.COM - Wisata Lampung : Menara Siger Bangunan Unik Dengan Pemandangan Yang Cantik. Bandar Lampung yang terkenal dengan sebutan kota gajah ternyata memiliki banyak landmark dan tempat wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Sebut saja Menara Siger. Landmark yang akan pertama kali kita lihat saat memasuki pulau sumatra ini sangat kental dengan nuansa khas lampung.
Menara Siger bukanlah monumen masa lalu, tetapi bangunan masa depan yang akan menjadi fenomena masyarakat Lampung. Menara Siger adalah paduan antara land mark dan pariwisata. Menara Siger di bangun di atas bukit sebelah barat Pelabuhan Bakauheni. Bangunan tersebut dilengkapi dengan sarana informasi mengenai peta wisata seluruh kabupaten/kota se-Lampung. Menara Siger ibarat gadis cantik yang akan memancing setiap orang untuk melamarnya. Maksudnya, Menara Siger akan menumbuhkan daya tarik dan magnet bagi setiap orang, mulai dari menjadi daya tarik sebagai tujuan wisata sampai daya tarik investasi.
Menara Siger yang diresmikan oleh Gubernur Lampung jachroedin Z.P pada tanggal 30 April 2008 silam ini Secara fisik, dibangun dengan memperhatikan ciri khas Lampung. Di sekitar tugu dibangun ruang-ruang yang menampilkan budaya Lampung serta sarana-prasarana pariwisata. Sebagai tugu di ujung Pulau Sumatera, Menara Siger dilengkapi dengan tulisan penanda Titik Nol Pulau Sumatera. Menara Siger dengan warna emas itu dilengkapi ruangan tempat wisatawan melihat Pelabuhan Bakauheni serta keindahan panorama laut dan alam sekitarnya.
Untuk bisa masuk ke kawasan Menara Siger, pengunjung dikenai biaya tidak resmi Rp 5.000 per motor atau Rp 10.000 untuk mobil. Untuk bisa lebih masuk ke dalam bangunan, para pengunjung dikenai lagi biaya Rp 1.000 per orang. Menara ini dilengkapi pula dengan sejumlah informasi tentang wisata di Lampung.
Dari menara yang berketinggian 110 meter di atas permukaan laut inilah kita bisa melihat pemandangan pesisir Merak, Banten. Pasalnya, jarak Merak-Bakauheni hanya 27 km. Namun, baik Merak maupun Pulau Jawa hanya bisa terlihat jika cuaca sedang cerah.
Menara Siger bukanlah monumen masa lalu, tetapi bangunan masa depan yang akan menjadi fenomena masyarakat Lampung. Menara Siger adalah paduan antara land mark dan pariwisata. Menara Siger di bangun di atas bukit sebelah barat Pelabuhan Bakauheni. Bangunan tersebut dilengkapi dengan sarana informasi mengenai peta wisata seluruh kabupaten/kota se-Lampung. Menara Siger ibarat gadis cantik yang akan memancing setiap orang untuk melamarnya. Maksudnya, Menara Siger akan menumbuhkan daya tarik dan magnet bagi setiap orang, mulai dari menjadi daya tarik sebagai tujuan wisata sampai daya tarik investasi.
Menara Siger yang diresmikan oleh Gubernur Lampung jachroedin Z.P pada tanggal 30 April 2008 silam ini Secara fisik, dibangun dengan memperhatikan ciri khas Lampung. Di sekitar tugu dibangun ruang-ruang yang menampilkan budaya Lampung serta sarana-prasarana pariwisata. Sebagai tugu di ujung Pulau Sumatera, Menara Siger dilengkapi dengan tulisan penanda Titik Nol Pulau Sumatera. Menara Siger dengan warna emas itu dilengkapi ruangan tempat wisatawan melihat Pelabuhan Bakauheni serta keindahan panorama laut dan alam sekitarnya.
Untuk bisa masuk ke kawasan Menara Siger, pengunjung dikenai biaya tidak resmi Rp 5.000 per motor atau Rp 10.000 untuk mobil. Untuk bisa lebih masuk ke dalam bangunan, para pengunjung dikenai lagi biaya Rp 1.000 per orang. Menara ini dilengkapi pula dengan sejumlah informasi tentang wisata di Lampung.
Dari menara yang berketinggian 110 meter di atas permukaan laut inilah kita bisa melihat pemandangan pesisir Merak, Banten. Pasalnya, jarak Merak-Bakauheni hanya 27 km. Namun, baik Merak maupun Pulau Jawa hanya bisa terlihat jika cuaca sedang cerah.