INFOBDL.COM - Bahasa Lampung memang sudah mulai tergerus oleh modernisasi, kenapa saya bilang demikian? karena hampir tidak dapat kita jumpai (khususnya di bandar lampung) orang yang melakukan percakapan dengan bahasa lampung di tempat-tempat publik. "kebanyakan" orang asli lampung pun lebih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia. Namun demikian penggalakan bahasa Lampung sebagai bahasa daerah tetap terus dilakukan dilakukan oleh pemerintah dalam upaya pelestarian budaya daerah.
disekolah-sekolah bahasa Lampung memang tetap di masukan sebagai muatan lokal. namun karena penduduk lampung sendiri sangat majemuk, (karena banyaknya suku lain yang melakukan transmigrasi ke Lampung) banyak pelajar yang kesulitan, karena memang bukan bahasa "ibu". nah untuk membantu teman-teman semua mempelajari bahasa Lampung, berikut ini adalah beberapa contoh percakapan yang menggunakan bahasa Lampung.
Di pasar
A : inji pira regani ngah (ini berapa harganya yuk)
B : inji regani lima mpuluh (ini harganya 50)
A : dapok kurang mawat ngah (bisa kurang gak yuk)
B : mak dapok (tidak bisa)
A : telu mpuluh ribu,repa (kalo tiga puluh ribu, bagaimana?)
B : yu,mak api api (ya, gak apa-apa/bisa)
A : dapok kurang luwot/lagi mawat ngah? (bisa kurang lagi gak yuk)
Di Ruang Tamu
A : Singgah pai kidah - yuk mampir ( singgah di rumah saya )
B : Wat api kidah di mahan - ada apakah di rumah
A : Mawat we, ram ngobrol soal lebaran - Ah enggak, kita ngobrol lebaran, yuk
B : Serabbok gawoh yo, nyak lagi haga mit pasar - Sebentar saja ya, saya lagi mau ke pasar
A : Kuruk kidah - yuk masuk
B : Dija gawoh yo ( maksudnya di ruang tamu ) - disini saja ya
A : Niku lebaran dipa? - kamu lebarannya dimana?
B : Nyak lebaran dija gawoh, di tiuh - saya lebaran disini saja, di kampung
A : Nayah yo guwai bebuak ne? - banyak ya buat kue kuenya?
B : Mawat we, cutik gawoh , mak bangik lamon wat sekelik ratong - Enggak lah sedikit saja, enggak enak kalau ada saudara datang
A : Guai ketupat munih kudo? - buat ketupat juga ya?
B : Yu kidah, cutik cutik, asal ngedok - Ya lah, sedikit sedikt saja, asal ada
A : Radu yo nyak haga mit pasar - sudah ya saya mau ke pasar.
B : Yu, nanti lebaran mit dija yo - ya, nanti lebaran ke sini ya.
A : Salam - salam
Angka
A : Wat pira sai ratong jeno? - ada berapa yang datang tadi?
B : Nyak itung ne pai yo - saya hitungnya dulu ya
1 ( sai ) - satu
2 ( rua ) - dua
3 ( telu ) - tiga
4 ( pak ) - empat
5 ( lima ) - lima
6 ( enom ) - enam
7 ( pitu ) - tujuh
8 ( walu ) - delapan
9 ( siwa ) - sembilan
10 ( puluh ) - sepuluh
11. ( sebelas ) - sebelas
12 ( rua belas ) - dua belas
20 ( rua pulu ) - dua puluh
21 ( selikor ) - dua puluh satu
22 ( rua puluh rua ) - dua puluh dua
A : unyine wat rua puluh rua - semuanya ada dua puluh rua
Warna
A : Tian pakai seragam yo? - mereka memakai seragam ya?
B : Mawat kidah, bebas gawoh - tidak sepertinya, bebas saja.
A : Oh gohna yo - oh begitu ya
B : Yu kidah - ya begitulah
Wat sai makai baju handak - ada yang memekai baju putih
Wat muneh sai pakai baju suluh campur biru - ada juga yang memekai baju merah dan biru
Wat sai pakai baju suluh jama halom - ada yang memekai baju merah dan hitam
Wat sai pakai “celana tijang” abu abu jama kaos kuning - ada yang pakai “celana panjang” abu abu dan kaos kuning
Wat muneh sai pakai “sinjang” jama baju ungu - ada juga yang pakai “sarung” dan baju ungu
Wat muneh sai pakai kopiah lampung - ada juga yang pakai kopiah Lampung
A : Waduh nayah yo sai ratong jama pakaian ne lamon temon warna warna - waduh ramai ya yang datang dan pakaiannya banyak warna warna
Ulah api niku pakai batik kidah? - kenapa kamu kok pakai batik?
B : Yu, nyak gering pakai batik - ya saya senang pakai batik
A : Nyak wat lima batik kelir ne nayah, wat sai uluh campor halom, kuning, nayahlah - saya punya batik warnanya banyak, ada yang warnanya merah campur hitam, kuning, banyaklah
Demikian sedikit contoh percakapan dalam bahasa Lampung. Semoga dapat membantu teman-teman yang sedang belajar bahasa Lampung.
Sumber : kompasiana & pelbagai sumber
disekolah-sekolah bahasa Lampung memang tetap di masukan sebagai muatan lokal. namun karena penduduk lampung sendiri sangat majemuk, (karena banyaknya suku lain yang melakukan transmigrasi ke Lampung) banyak pelajar yang kesulitan, karena memang bukan bahasa "ibu". nah untuk membantu teman-teman semua mempelajari bahasa Lampung, berikut ini adalah beberapa contoh percakapan yang menggunakan bahasa Lampung.
Di pasar
A : inji pira regani ngah (ini berapa harganya yuk)
B : inji regani lima mpuluh (ini harganya 50)
A : dapok kurang mawat ngah (bisa kurang gak yuk)
B : mak dapok (tidak bisa)
A : telu mpuluh ribu,repa (kalo tiga puluh ribu, bagaimana?)
B : yu,mak api api (ya, gak apa-apa/bisa)
A : dapok kurang luwot/lagi mawat ngah? (bisa kurang lagi gak yuk)
Di Ruang Tamu
A : Singgah pai kidah - yuk mampir ( singgah di rumah saya )
B : Wat api kidah di mahan - ada apakah di rumah
A : Mawat we, ram ngobrol soal lebaran - Ah enggak, kita ngobrol lebaran, yuk
B : Serabbok gawoh yo, nyak lagi haga mit pasar - Sebentar saja ya, saya lagi mau ke pasar
A : Kuruk kidah - yuk masuk
B : Dija gawoh yo ( maksudnya di ruang tamu ) - disini saja ya
A : Niku lebaran dipa? - kamu lebarannya dimana?
B : Nyak lebaran dija gawoh, di tiuh - saya lebaran disini saja, di kampung
A : Nayah yo guwai bebuak ne? - banyak ya buat kue kuenya?
B : Mawat we, cutik gawoh , mak bangik lamon wat sekelik ratong - Enggak lah sedikit saja, enggak enak kalau ada saudara datang
A : Guai ketupat munih kudo? - buat ketupat juga ya?
B : Yu kidah, cutik cutik, asal ngedok - Ya lah, sedikit sedikt saja, asal ada
A : Radu yo nyak haga mit pasar - sudah ya saya mau ke pasar.
B : Yu, nanti lebaran mit dija yo - ya, nanti lebaran ke sini ya.
A : Salam - salam
Angka
A : Wat pira sai ratong jeno? - ada berapa yang datang tadi?
B : Nyak itung ne pai yo - saya hitungnya dulu ya
1 ( sai ) - satu
2 ( rua ) - dua
3 ( telu ) - tiga
4 ( pak ) - empat
5 ( lima ) - lima
6 ( enom ) - enam
7 ( pitu ) - tujuh
8 ( walu ) - delapan
9 ( siwa ) - sembilan
10 ( puluh ) - sepuluh
11. ( sebelas ) - sebelas
12 ( rua belas ) - dua belas
20 ( rua pulu ) - dua puluh
21 ( selikor ) - dua puluh satu
22 ( rua puluh rua ) - dua puluh dua
A : unyine wat rua puluh rua - semuanya ada dua puluh rua
Warna
A : Tian pakai seragam yo? - mereka memakai seragam ya?
B : Mawat kidah, bebas gawoh - tidak sepertinya, bebas saja.
A : Oh gohna yo - oh begitu ya
B : Yu kidah - ya begitulah
Wat sai makai baju handak - ada yang memekai baju putih
Wat muneh sai pakai baju suluh campur biru - ada juga yang memekai baju merah dan biru
Wat sai pakai baju suluh jama halom - ada yang memekai baju merah dan hitam
Wat sai pakai “celana tijang” abu abu jama kaos kuning - ada yang pakai “celana panjang” abu abu dan kaos kuning
Wat muneh sai pakai “sinjang” jama baju ungu - ada juga yang pakai “sarung” dan baju ungu
Wat muneh sai pakai kopiah lampung - ada juga yang pakai kopiah Lampung
A : Waduh nayah yo sai ratong jama pakaian ne lamon temon warna warna - waduh ramai ya yang datang dan pakaiannya banyak warna warna
Ulah api niku pakai batik kidah? - kenapa kamu kok pakai batik?
B : Yu, nyak gering pakai batik - ya saya senang pakai batik
A : Nyak wat lima batik kelir ne nayah, wat sai uluh campor halom, kuning, nayahlah - saya punya batik warnanya banyak, ada yang warnanya merah campur hitam, kuning, banyaklah
Demikian sedikit contoh percakapan dalam bahasa Lampung. Semoga dapat membantu teman-teman yang sedang belajar bahasa Lampung.
Sumber : kompasiana & pelbagai sumber