INFOBDL.COM - Pantun Romantis Berbahasa Lampung Beserta Artinya. Pantun atau berbalas pantun dimiliki oleh hampir semua budaya di Indonesia, tak terkecuali dalam kebudayaan adat Lampung. Ada berbagai macam pantun, puisi dan budaya sastra lainnya di lampung yang kaya akan makna budaya. Ulasan mengenai sastra Lampung dapat anda baca pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul : Bentuk-bentuk Karya Sastra Lisan Jenis Puisi di Lampung
Pantun Romantis Berbahasa Lampung Beserta Artinya
Berikut ini adalah beberapa contoh pantun Lampung atau yang menggunakan bahasa Lampung dengan tema romantis. pantun-pantun seperti ini biasa di gunakan oleh para muli-mekhanai di Lampung.Pedom kena way basah / tidur kena air basah
Di puakhi wat anduk nyak ngengkilu / di saudara ada handuk saya pinta
delom hati selalu gelisah / dalam hati selalu gelisah
Ulih engok di niku selalu / karena ingat dirimu selalu
Tukang tapai gelakhne nelson / tukang tape namanya nelson
Hulune di tempel paku / kepalanya ditempel paku
Badan rasa panas ngeson / badan rasa panas dingin
kik mak ngeliak niku / kik mak ngeliak niku
Jumat khadu liwat / jumat sudah berlalu
Sabtu makkung teliyu / sabtu belum kelihatan
Sembahyang salah niat / sembahyang salah niat
Ulih ngengok ko niku / gara-gara mengingat mu
Lapah lapah mik gisting / jalan-jalan ke Gisting
nyepok jualan mangga / mencari jualan mangga
Khasane haga sinting / rasanya mau sinting
kik kham mak butungga / kalau kita tidak ketemu
jemahat ganta kodo / apa ini hari jumat
cak labung tegi khani / kok hujan tengah hari
disakhatko nyak kodo / apa saya diguna-guna
mula badanku kheji / makanya badanku seperti ini
tikham selalu / kangen terus
api si handak-handak / apa yang putih-putih
handak kumbangne kupi / putih kembangnya kopi
kiniku tikham dinyak / kalau kamu kangen aku
nyak tikam diniku moneh / aku juga kangen kamu
Mustahil way mak banjekh / tak mungkin sungai tak banjir
kikhani labung dunggak / kalau hari hujan di hulu
mustahil nyak mak watekh / mustahil saya tak kuatir
ki kuti watekh dinyak..../ kalau kamu kuatir sama saya
Mengan jejama sambolne dilan / makan bersama sambalnya terasi
Dawah debingi mit rajabasa / siang malam ke Rajabasa
Mulane sia dang bebangkilan / makanya itu jangan bertengkar
Silaturahmi harus kham jaga / silaturahmi harus kita jaga
Jak saka sampai ganta / dari dulu hingga sekarang
Nyak makkung bani cawa / saya belum berani bicara
Ulih nyak khabai sia / karna saya takut
Kantu mak di tekhima / takut tak diterima
Bulan purnama tekhang cuaca / bulan purnama terang cuaca
Nyinakhi bumi ampai pagi / menyinari bumi sampai pagi
Seni budaya patut tebina / seni budaya patut dibina
Lampung asli supaya lestakhi / Lampung asli agar lestari
Wewah haku bang kelom / terang ku kira ternyata gelap
Bulan tanggal sekhakhi / bulan tanggal satu
Haku lupa kik pedom / ku kira lupa kalau tidur
Bang tungga delom hanipi / ternyata malah ketemu di dalam mimpi
nenggakhah bulan wewah / memandang bulan terang
mejong dilambung batu / duduk di atas batu
nyak pedom laju miyah / aku tidur jadi terbangun
khasa putungga niku./ serasa ketemu kamu
Api si handak-handak / apa yang putih-putih
Handak kumbangne kupi / putih kembangnya kopi
Kik niku mak ku liak / kalau kamu tak ku lihat
Layau khasane hati / kacau rasanya hati
Kupancas bulung talos / ku tebang daun talas
Luah way jadi minyak / keluar air jadi minyak
Sukhatku mak tibalos / suratku tak dibalas
Api suyamu dinyak / apa sih sebenarnya benci mu pada saya
Api suyamu dinyak / apa bencimu pada saya
Putungga kelom pudak / kalau ketemu kok cemberut
Kantu salah ngalimak / mungkin siapa tau salah sangka
Angon halom sai handak / menganggap buruk apa yang baik
Bulung talos pakai ngebungkus tape / daun talas dipakai membungkus tape
Lain nyak mak haga ngebalos / bukannya saya tak mau membalas
Pahamlah kik badan lagi cape / maklumlah kalau badan masih cape